Hati-Hati, Berikut Ini 7 Akibat Sering Menahan Buang Air Kecil

Menahan buang air kecil merupakan kebiasaan yang sering terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Kondisi ini bisa disebabkan oleh berbagai alasan, mulai dari tidak adanya toilet terdekat, sibuk bekerja, atau bahkan karena malas. Namun, kebiasaan ini bisa berakibat serius bagi kesehatan. Artikel ini akan membahas tujuh akibat yang dapat terjadi jika Anda sering menahan pipis.

1. Table of Contents

   Toggle

   Infeksi Saluran Kemih (ISK)

Menahan buang air kecil dapat meningkatkan risiko terjadinya infeksi saluran kemih (ISK). Ketika urine ditahan dalam kandung kemih untuk waktu yang lama, bakteri dapat berkembang biak dan menyebabkan infeksi. Gejala ISK termasuk rasa terbakar saat buang air kecil, sering buang air kecil dengan jumlah sedikit, urine berwarna keruh, dan terkadang disertai dengan demam.

2. Batu Kandung Kemih

Menahan urine secara terus-menerus dapat menyebabkan pembentukan kristal yang kemudian bisa berkembang menjadi batu kandung kemih. Batu ini terbentuk dari mineral dalam urine yang mengendap. Gejala batu kandung kemih meliputi nyeri pada perut bagian bawah, urine berdarah, dan nyeri saat buang air kecil.

3. Kerusakan Otot Kandung Kemih

Kandung kemih yang terus-menerus ditahan penuh dengan urine dapat melemahkan otot kandung kemih. Hal ini bisa menyebabkan masalah dalam pengendalian aliran urine, atau bahkan inkontinensia urin. Dalam jangka panjang, kondisi ini dapat mengurangi kemampuan kandung kemih untuk mengosongkan diri sepenuhnya saat buang air kecil.

4. Gangguan Fungsi Ginjal

Menahan pipis untuk waktu yang lama dapat memberi tekanan pada ginjal. Ginjal berperan penting dalam menyaring limbah dari darah untuk diubah menjadi urine. Jika aliran urine terhambat, ini dapat mempengaruhi fungsi ginjal dan menyebabkan komplikasi serius, termasuk kerusakan ginjal.

5. Risiko Infeksi Lebih Tinggi

Selain ISK, menahan buang air kecil juga meningkatkan risiko infeksi lain pada sistem urin. Infeksi ini bisa meluas ke bagian lain dari sistem urin, termasuk ureter dan ginjal, yang bisa menyebabkan kondisi serius seperti pielonefritis (infeksi ginjal).

6. Distensi Kandung Kemih

Kandung kemih yang terus-menerus ditahan penuh dapat meregang dan kehilangan elastisitasnya. Ini dikenal sebagai distensi kandung kemih. Kondisi ini dapat menyebabkan masalah dalam mengosongkan kandung kemih sepenuhnya, yang bisa menyebabkan infeksi berulang atau kerusakan lebih lanjut.

7. Efek Psikologis

Selain dampak fisik, menahan buang air kecil juga dapat memberikan tekanan psikologis. Rasa tidak nyaman dan kekhawatiran tentang kesehatan dapat menimbulkan stres, yang pada gilirannya bisa memperburuk kondisi kesehatan secara keseluruhan.

BACA JUGA : Manfaat Jamur bagi Kesehatan Beserta Kandungan Nutrisi

Kesimpulan

Menahan buang air kecil mungkin terdengar sepele, namun akibatnya dapat serius bagi kesehatan. Penting untuk mendengarkan sinyal tubuh dan menghindari menunda buang air kecil terlalu lama. Jika Anda mengalami masalah atau gejala yang disebutkan di atas, segeralah berkonsultasi dengan dokter. Menjaga pola buang air kecil yang sehat merupakan bagian penting dari menjaga kesehatan umum Anda.